25 Februari 2013

Gubernur Terima Penghargaan Kearsipan

PADANG – Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menerima penghargaan sebagai pembina kearsipan dari Arsip Nasional, di Hotel Pangeran Beach, Padang, Senin (25/2). Penghargaan diserahkan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) M. Asichin.

Penghargaan tersebut diterima gubernur sesaat setelah pembukaan sosialisasi Peraturan Daerah No. 17 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kearsipan yang diselenggarakan di hotel tersebut. “Penghargaan ini diberikan kepada gubernur Sumbar, karena dinilai berjasa atas pembinaan kearsipan di daerah ini,” ujar M Asichin.
 
Sedang Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, masih banyak arsip tentang sejarah dan budaya Minangkabau yang tercecer di tengah-tengah masyarakat.
 
“Ke depannya arsip-arsip sejarah Minang yang dipunyai pendahulu kita yang secara turun-temurun dipegang keluarga, kita akan data dan kumpulkan kemudian nantinya akan disiapkan anggaran untuk membeli atau menggantinya,” katanya.
 
Gubernur juga menjelaskan, selain arsip-arsip sejarah dan kebudayaan, dalam lingkungan pemerintah, setiap organisasi juga harus mempunyai pengelolaan arsip yang baik. Karena arsip yang dihasilkan nantinya akan menjadi sumber informasi akurat dan merupakan bukti dari kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan setiap organisasi tersebut. “Informasi yang terekam dalam media arsip tersebut tentunya akan menjadi kebutuhan bagi setiap organisasi saat ini maupun di masa yang akan datang,” ujarnya.

Dukungan tentang pentingnya kearsipan ini juga dikatakan oleh Kepala Arsip Nasional, M. Asichin. Menurut dia, pada era reformasi birokrasi ini ketertiban dalam pengelolaan arsip dapat menjadi salah satu pendukung pokok dalam mewujudkan akuntabilitas kinerja pemerintahan sekaligus menjadi salah satu solusi utama dalam penyelesaian sengketa yang berkaitan dengan aset tanah, bangunan, batas wilayah, serta persoalan kependudukan. Hal tersebut sangat dimungkinkan, karena arsip adalah alat bukti yang sah dan tak terbantahkan.
 
“Tapi tentu saja harus ada dukungan positif dan manfaat berharga tersebut hanya dapat terwujud melalui penyelenggaraan kearsipan yang sesuai dengan kaidah kearsipan sehingga dapat tercapai kondisi pengelolaan yang handal dan terpercaya,” Kata Asichin.

Sementara itu terkait dengan ragam budaya dan sejarah di Sumbar, ia juga menghimbau agar Pemprov agar nantinya mendaftarkan setiap kebudayaan Minangkabau, seperti tari-tarian dan hal-hal yang khas dari daerah ini ke UNESCO.
 
“Kita akan bantu dukung, sehingga nantinya bisa terdaftar sebagai warisan dunia dari Indonesia, khususnya Sumatra Barat dan tidak akan bisa diklaim oleh negara lain,” kata Asichin.
 
Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Sumbar, Drs. Alwis, menjelaskan, ada sekitar 100 orang yang mengikuti acara sosialisasi itu. Acara tersebut adalah sebagai apresiasi kepada setiap pimpinan SKPD dan instansi terkait substansi materi peraturan daerah, juga untuk mendukung terselenggaranya tertib administrasi dan penyelamatan arsip di Sumbar.
 
“Diharapkan tersediannya sumber daya manusia yang menguasai pengetahuan dan keterampilan di bidang kearsipan sesuai peraturan perundang-undangan,” ujarnya. (defil/401)

Singgalang 26 februari 2013