21 Januari 2013

Makarti Nayotama untuk Gubernur Sumbar

Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya dengan giat membangun kemajuan daerahnya dalam berbagai sektor pembangunan sehingga dikenal baik di tingkat daerah maupun nasional. Pembangunan itu dilaksanakan secara koordinatif dengan Pemerintah Kabupaten Kota se-Sumatera Barat, sesuai dengan aturan yang berlaku dan menyikapi dinamika perkembangan yang terjadi pada setiap daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasca gempa bumi tanggal 30 September 2009 Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten terus berupaya untuk merelokasi penduduk yang terkena dampak gempa tersebut dengan pola transmigrasi.

Dengan dilakukan transmigrasi terhadap masyarakat yang daerahnya tidak memungkinkan lagi dihuni akibat bencana gempa, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi jalan keluar yang dapat memberikan ketenangan bekerja dan berusaha di tempat yang baru. Hasil kerja dan berusaha di lokasi transmigrasi yang baru akan memberikan penghasilan selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi transmigrasi, di mana Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sangat sungguh-sungguh dalam menyiapkan calon lokasi yang baik dan akan memberikan pembinaan yang memadai.

Untuk tahun 2012 Pemerintah Provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan Lima Puluh Kota serta Kabupaten Dharmasraya telah menyediakan calon lokasi transmigrasi dengan daya tampung keseluruhan 1.700 KK atau lebih kurang 3.600 Ha.

Kementerian Kehutanan juga telah memberikan izin prinsip pelepasan kawasan hutan untuk pembangunan transmigrasi sebagai salah satu cara untuk mensejahterakan masyarakat di tempat yang dituju. Adapun tujuan transmigrasi yang dilaksanakan memiliki beberapa tujuan antara lain: pemerataan pembangunan daerah, pemerataan persebaran penduduk, dan pensejahteraan masyarakat. Sumatera Barat telah secara bersungguh-sungguh dalam kebijakan membangun daerahnya dengan program transmigrasi, di mana pembangunan transmigrasi bersifat kawasan dan membangun dengan melibatkan masyarakat di sekitarnya.  Hal ini untuk menghindari terjadinya kecemburuan sosial, dengan melibatkan dan membangun bersama masyarakat di sekitar lokasi transmigrasi maka semua terasa ikut memiliki dan ikut bersama-sama menikmati hasil pembangunan tersebut.

Atas dasar itulah Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I pada tahun 2012 memberikan penghargaan kepada Sumatera Barat berupa Transmigration Award 2012 kategori Makarti Nayotama (kebijakan yang unggul dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan pembangunan di bidang transmigrasi ).

Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI kepada Gubernur Sumatera Barat melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat pada saat Penyerahan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dan disamping untuk provinsi penghargaan serupa juga diperoleh beberapa kabupaten yaitu : Kabupaten Sijunjung, Dharmasraya dan Pesisir Selatan.

Penilaiannnya didasarkan antara lain bahwa program transmigrasi telah secara baik disusun mulai dari Musrenbang Kabupaten, Provinsi dan Nasional, RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), dukungan masyarakat, dukungan program dan anggaran dari APBD maupun APBN dan dukungan kebijakan dan dukungan sektor terkait.

Penghargaan ini menjadi apresiasi pemerintah dan merupakan kado yang terindah bagi masyarakat Sumatera Barat khususnya masyarakat transmigrasi di mana secara ekonomi pada umumnya tingkat menengah dan penghargaan ini adalah buah manis dari kebijakan Gubernur Sumatera Barat dalam melaksanakan pemerataan pembangunan guna mensejahterakan masyarakat transmigran. [humasprov]