2012: Provinsi Penyalur Dana BOS Tercepat

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

2012: Penghargaan dari KemenPAN RB

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

2012: Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Nasional

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

2012: Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

2011: Regional Champion - Investment Award

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

11 Agustus 2012

Wahai Pejabat, Inilah Larangan Keras untuk Anda

PADANG—Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menegaskan pejabat setempat dilarang untuk menerima parsel menjelang Lebaran 2012. ”Sesuai edaran dari Komisi Pemberantasan Korupsi pejabat dilarang menerima parsel karena termasuk gratifikasi ,” kata Irwan.

Ia mengatakan, tidak hanya menerima parsel sebaiknya para pejabat juga tidak mengirimkan parsel kepada orang lain yang terkait dengan jabatannya.

Menurutnya, daripada membeli parsel untuk dikirim kepada orang lain lebih baik uang tersebut digunakan untuk kebutuhan belanja lebaran yang lebih bermanfaat.


Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang juga mengimbau pejabat untuk tidak menerima parsel menjelang lebaran.

Menurut Direktur LBH Padang Vino Oktavia pejabat yang dikirimi parsel biasanya terkait dengan jabatan yang disandang di mana bisa saja ada kepentingan dibalik pemberian parsel tersebut. ”Karena itu pejabat harus tegas menolak pemberian parsel,” kata dia.

Walaupun ada tradisi untuk lebih mempererat silaturahmi dengan berkirim parsel, kata Irwan, hal tersebut tidak bisa ditolerir karena pemberian parsel masuk pada gratifikasi dan hal tersebut dilarang oleh undang-undang.

Selama ini biasanya yang berkirim parsel adalah bawahan kepada atasan atau rekanan kerja pada para pejabat. ”Tentu ada kepentingan sehingga mereka berkirim parsel,” lanjut dia.

Namun, kata dia, jika yang berkirim parsel adalah para atasan kepada bawahan indikasi ada kepentingan lebih kecil. ”Tapi ini jarang terjadi, ada atasan yang mengirim parsel pada bawahan,” katanya.

Menurutnya, jika pejabat menerima parsel dari bawahan atau rekanan yang bersangkutan bisa tidak objektif dalam mengambil kebijakan terkait dengan bawahan atau rekanan tersebut.

Redaktur: Endah Hapsari
Sumber: Antara
republika.co.id 11 Agustus 2012

Foto Humasprov

10 Agustus 2012

Irwan Prayitno, Gubernur yang Horizontal

Otonomi disikapi para kepala daerah di Indonesia dengan cara beragam, mulai cara pandang ke bisnis hingga kreatif. Pengaruhnya, mereka ada yang diganti, ada juga yang terpilih kembali, sehingga inovasinya dijadikan acuan kepala daerah lain.
 
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mungkin adalah salah satu acuan tersebut. Kebijakannya tidak ada yang inovatif dan menarik perhatian publik. Namun ia punya gaya kepemimpinan berbeda dibanding kepala daerah lainnya. Ia adalah orang yang membumi, yang selalu naik pesawat Garuda kelas ekonomi walau punya hak naik kelas bisnis.

Ditanya oleh Hermawan Kartajaya mengenai hal tersebut, alasan ia melakukannya karena kondisi APBD Sumbar. Ia tidak melihat alasan dirinya mendapat fasilitas mewah, namun mengoptimalkan apa yang ada. Penghematan pun dilakukannya sekaligus agar dapat menginspirasi publik. Selain tiket pesawat, ia tidak mau mengganti mobil dinas atau renovasi rumah dinas meski anggarannya tersedia.

Uang hasil penghematan digunakan untuk kebutuhan pengelolaan pemerintahan daerah. Uniknya, biar menghemat, Irwan bisa menaikkan insentif bagi para pegawai Pemprov yang berprestasi, salah satunya yang bisa melakukan pelayanan publik sesuai target.

Dengan cara itu, walau APBD Sumbar tidak terbilang besar dan beberapa kali terkena bencana alam, Pemprov Sumbar berhasil mendapatkan sejumlah apresiasi, salah satunya Penghargaan Presiden. Menurut Irwan, dengan kondisi keuangan terbatas, penghematan dilakukannya untuk memberi contoh kepada para pegawai Pemprov.

Dampak langkah tersebut membuat komposisi belanja pegawai hanya 24% dari APBN. Artinya, dana APBD benar-benar disalurkan untuk melayani rakyat dibanding birokrasi. Ini adalah sebuah langkah maju yang menunjukan sebuah gaya kepemimpinan punya dampak amat besar.

By Jaka Perdana

the-marketeers.com 10 Agustus 2012

1 Agustus 2012

BI Prediksi Ekonomi Sumbar Triwulan II Tumbuh 5,3 Persen

PADANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Wilayah VIII memprediksi, pada triwulan II tahun ini perekonomian Sumbar tumbuh hingga 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peneliti Ekonomi Madya Tim Ekonomi Moneter KPW BI Wilayah VIII, M. Setyawan Santoso, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumbar pada tiga bulan ke II ini didorong oleh adanya pertumbuhan dari sisi penawaran dan sisi permintaan.

Dari sisi penawaran, disebabkan semakin membaiknya kinerja sejumlah sektor ekonomi di daerah ini seperti sektor pertanian, peradagangan, transportasi dan telekomunikasi serta jasa-jasa. Sedangkan dari sisi permintaan, adanya peningkatan konsumsi rumah tangga, perusahaan swasta dan pemerintah.

”Awalnya kita prediksi di bawah 5,3 persen. Tapi, karena kian membaiknya kinerja beberapa sektor perekonomian dan peningkatan sisi konsumsi, maka kita prediksi tumbuh hingga 5,3 persen,” katanya dalam perbincangan dengan Singgalang di kantornya, Jalan Khatib Sulaeman, Padang, Selasa (32/7).

Dari sisi penawaran, pada triwulan II sektor pertanian diperkirakan mengalami pertmbuhan sebesar 5,5 persen. Hal itu disebabkan kondisi iklim yang cukup kondusif hingga pertengahan tahun ini, sehingga produksi tanaman pangan seperti padi dan palawija menjadi lebih baik.

Sementara itu, sektor perdagangan diperkirakan tumbuh sebesar enam persen. Pertumbuhan sektor ini dipicu oleh dua faktor, yakni adanya rembesan pertumbuhan sektor industri di provinsi lain dan peningkatan komsumsi domestik, baik oleh masyarakat Sumbar, maupun daerah lain yang melakukan pembelian barang dari Sumbar.

”Mungkin yang sedikit akan terpengaruh adalah perdagangan CPO ke luar negeri seperti ke Eropa. Sebab, mereka kan sekarang lagi krisis, jadi daya belinya juga berkurang. Namun, serapan industri dalam negeri kita terhadap CPO hingga kini masih tetap bagus,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya M. San, sektor transportasi dan telekomunikasi juga diprediksi mengalami pertumbuhan hingga delapan persen. Sedangkan untuk sektor jasa-jasa diperkirakan tumbuh hingga 7,5 persen. Hal itu sejalan denganpertumbuhan hotel dan restoran di daerah ini.

Sedangkan dari sisi permintaan, peran konsumsi rumah tangga dan perusahaan di daerah ini ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Singgalang, 1 Agustus 2012

Foto: Kaskus