5 Juni 2012

Sumbar Raih Provinsi Terbaik

Sabet Sejumlah Prestasi Bidang LH

Padang, Padek—Tahun ini Sumbar mencatat prestasi yang sangat membanggakan di bidang lingkungan hidup de­ngan meraih 28 penghargaan. Dari tujuh kategori peng­har­gaan lingkungan hidup yang diperlombakan, Sumbar men­dapat penghargaan dari semua kategori tersebut. 

Kepala Badan Pe­ngen­da­lian Dampak Lingkungan Dae­rah (Bapedalda) Sumbar, Asri­zal Asnan menjelaskan, seperti kategori penyusunan buku Status Lingkungan Hi­dup Dae­­rah (SLHD). SLHD me­rupakan salah satu pelak­sanaan standar pelayanan minimal (SPM) di bidang ling­kungan hidup, yaitu pelayanan informasi mengenai status mutu lingkungan hidup.

Hasil penilaian pemerintah pusat, Pemprov Sumbar kem­bali berhasil mempertahankan prestasi tahun 2011 dengan menyabet peringkat terbaik tahun ini bersama DKI Jakarta dan Jawa Timur. “Ini peng­har­gaan kelima diraih Pemprov Sumbar,” kata Asrizal.

Untuk penyusunan buku SLHD tingkat kabupaten/kota, Padang, Agam dan Paya­kumbuh berhasil meraih peng­hargaan itu. Padang dan Agam mendapat peringkat SLHD terbaik, se­dan­gkan Paya­kum­buh mendapat peringkat SLHD baik. Jika me­lihat kom­posisi tahun 2011, Padang dan Agam berhasil me­m­per­ta­hankan prestasi ini. Se­dang­kan Pesisir Selatan yang tahun lalu mendapatkan peng­har­gaan ini, tahun ini tercampak. Posisinya digantikan Paya­kumbuh.

Untuk kategori Adiwiyata Mandiri, juga menunjukkan prestasi yang membanggakan. Dua sekolah di Padang meraih penghargaan itu, SDN 13 Batu Gadang dan MTsN Model. Tahun lalu, tidak satu pun sekolah di Sumbar meraih Adiwiyata Mandiri.

Untuk Adiwiyata Nasional, 16 sekolah di Sumbar men­dapat penghargaan tersebut. Di an­taranya 6 sekolah di Padang, 2 sekolah di Bukit­tinggi dan 8 sekolah lagi di kabupaten/kota lain. Tahun 2011 lalu peng­hargaan Adi­wiyata Nasional hanya diraih 5 sekolah.

Begitu juga kategori Kal­pataru. Tahun ini diraih Wali Kota Payakumbuh Josrizal Zein. Tahun lalu diraih Marmis Asid dari Kabupaten Pasaman Barat. Penghargaan ling­ku­ngan untuk pribadi atau ke­lompok masyarakat atas upaya dan keswadayaannya dan telah menunjukkan kepeloporan dan sumbangsih bagi upaya-upaya dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Untuk Piala Adipura, di­raih Payakumbuh kategori kota sedang dan kota kecil oleh Solok dan Padangpanjang. Tahun 2011 lalu penghargaan ini hanya diraih Kota Solok.

Untuk penghargaan Serti­fikat Adipura, tahun ini diraih Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman dan Padang. Paria­man yang tahun 2011 lalu me­raih penghargaan, kini gagal.

Asrizal Asnan mengatakan, ta­hun ini merupakan prestasi ter­besar yang diterima Sum­bar. “Jika dibanding tahun lalu, penghargaan tahun ini me­ning­kat luar biasa. Ini meng­gam­bar­kan koordinasi an­tara pe­me­rin­tah provinsi dengan daerah berjalan baik,” kata Asrizal.

Seluruh penghargaan itu akan diserahkan secara resmi pada peringatan Hari Ling­kungan Hidup Sedunia hari ini (5/6), di Istana Negara.

Ditambahkan Kepala Bi­dang Peningkatan Kapasitas dan Informasi Lingkunan, Siti Aisyah, dari beberapa peng­hargaan itu, sebagian diser­ah­kan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri LH.

Penghargaan-penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden SBY tersebut, antara lain penghargaan penyusunan buku SLHD kategori terbaik tingkat provinsi, penghargaan penyusunan buku SLHD kate­gori terbaik tingkat kabu­paten/kota, penghargaan Adi­wiyata Mandiri, penghargaan Kalpataru, dan penghargaan Piala Adipura.(bis)

Padang Ekspres 5 Juni 2012