2012: Provinsi Penyalur Dana BOS Tercepat
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2012: Penghargaan dari KemenPAN RB
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2012: Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Nasional
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2012: Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2011: Regional Champion - Investment Award
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
22 Desember 2012
Pemprov Jamin Kredit 934 Ribu UMKM
19 Desember 2012
Gubernur Terima Penghargaan dari Presiden Terkait Keberpihakan kepada Wanita dan Anak
10 Desember 2012
Anggaran Jamkesda Sumbar 2013 Sebesar Rp 50 Miliar
Namun menurutnya, bupati dan wali kota di wanti-wanti untuk menyukseskan program jamkesda tersebut, sehingga tak ada masyarakat miskin yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan.
Pada tahun 2011lalu, Pemprov Sumbar mengalokasikan anggaran Rp 3,93 miliar untuk jamkesda. Hasilnya, sebanyak 324.983 warga miskin telah diikutkan dalam program tersebut. Pemprov Sumbar juga menargetkan, pada tahun 2014 atau paling lama 2015, seluruh warga miskin Sumbar masuk dalam jaminan pelayanan kesehatan. Saat ini, dari data Dinkes Sumbar, total masyarakat yang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan di Sumbar sebanyak 61,6 persen.Namun Gubernur belum dapat memastikan, berapa banyak masyarakat yang terlayani dengan anggaran yang di alokasikan tersebut. Sebab, informasi yang diterimanya, Askes meminta kenaikan premi dari Rp 6 ribu menjadi Rp 12 ribu.
classyfm.co.id,10 Desember 2012
3 Desember 2012
Gubernur Sumbar Dapat Penghargaan dari Mendagri
30 November 2012
Sukses, Tanaman Organik Sumbar
29 November 2012
61 Juta Pohon Ditanam Gubernur Dapat Piala
Penghargaan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Rabu (28/11) di Cengkareng.Jika Gubernur Sumbar juara II, maka juara satu diraih Gubernur Jawa Timur, kemudian Gubernur Jawa Tengah dan Sulawesi Utara. Untuk tingkat kabupaten, juaranya adalah Bupati Grobogan, Kubu Raya dan Minahasa Utara. Juara tingkat kotamadya adalah Walikota Surabaya, Balik Papan dan Metro Lampung.
Sejak gerakan Ayo Menanam Pohon dicanangkan pemerintah pada 2010, Pemprov Sumbar sudah merealisasikannya sebanyak 61 juta pohon.
Peringatan HMPI dilakukan setiap 28 November dan Bulan Menanam Nasional pada Desember ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 24/2008.
Tema peringatan HMPI dan BMN tahun ini, “Hutan Kota Mendorong Terwujudnya Indonesia Hijau.”
Pemilihan tema ini dimaksudkan Indonesia konsisten melaksanakan pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya hutan sebagai inti penggerak perekonomian, penyediaan lapangan kerja bagi rakyat, pengentasan warga dari kemiskinan, dan ramah lingkungan.
Presiden SBY menanam pohon manglid, Ani Bambang Yudhoyono menanam sempur, Wakil Presiden Boediono menanam tanjung, Herawati Boediono menanam kenari, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menanam cempaka, dan Soraya Zulkifli Hasan menanam sawo kecik. Turut menanam pohon, para pimpinan MPR, DPR, dan DPD.
Total pohon yang akan ditanam di sekitar bandara, lebih kurang 3.000 pohon dan akan serentak dilakukan diseluruh wilayah Indonesia.
Irwan Prayitno mengatakan, menanam pohon pada lahan kritis untuk menyelamatan lingkungan. Pada 2011, gerakan menanam pohon tingkat Sumbar dipusatkan di Tiram, Padang Pariaman.
Sedangkan tahun ini, kegiatan menanam pohon dipusatkan di kawasan Danau Singkarak.
“Agenda di Danau Singkarak adalah bagian tak terpisahkan dari komitmen kuat pemerintah daerah dan masyarakat Sumbar untuk memperbaiki lahan kritis,” katanya.
Tahun depan, jumlah pohon yang akan ditanam terus ditingkatkan dengan melibatkan peran aktif seluruh elemen masyarakat, seperti TNI, polri, swasta, organisasi peduli lingkungan , organisasi kepemudaan, organisasi wanita, petani dan komponen masyarakat lainnya.
Sedangkan data lahan kritis di Sumbar saat ini masih cukup luas. Paling banyak ditemukan di Limapuluh Kota 112.000 hektare, Kabupaten Solok 53.000 hektare dan Tanah Datar 34.000 hektare.
Baru-baru ini Sumbar juga melakukan kegiatan penanaman pohon Indonesia tingkat Sumbar 2012 mendukung gerakan penanaman satu miliar pohon dan gerakan Singkarak Green, di Lapangan Motorcross Cimurai Kapalo Aia Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok.
Selain itu kegiatan tersebut berdasarkan Keppres no 24 tahun 2008 tentang menanam pohon Indonesia dan peraturan Menteri Kehutanan P.i6/Menhut-II/2012 tentang panduan menanam pohon satu miliar. Kegiatan itu dilaksanakan kerjasama pemerintah daerah dan Korem 032 Wirabraja bersama dengan masyarakat Kabupaten Solok.
Gerakan Singkarak Green tersebut dilaksanakan selama 4 tahun telah dimulai 2012 dan selesai 2015 mendatang. Gerakan tersebut diharapkan mampu menangani sekitar 18.000 hektar lahan kritis. (601/401)
Singgalang 29 November 2012
15 November 2012
Gubernur Raih Ksatria Bakti Husada Kartika
Gubernur Irwan Prayitno terus mengukir prestasi dalam berbagai bidang di tingkat nasional. Kali ini, meraih Ksatria Bakti Husada Kartika. Irwan dinilai berkontribusi dalam pembangunan kesehatan.
Penghargaan itu diserahkan Menteri Kesehatan, Nafsiah pada puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48, Senin (12/11) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.
Perhatian Irwan dibuktikan melalui berbagai program ke sehatan. Ada 12 indikator kinerja yang harus dicapai di bidang kesehatan. Dari jumlah itu, 11 indikator mencapai target.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang be kerja keras, sehingga penghargaan bisa kita raih. Penghargaan ini untuk masyarakat Sumbar,” ujar Irwan Prayitno, Selasa (13/11).
Kepala Dinas Kesehatan, Rosnini Savitri mengatakan, penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika diberikan untuk individu atau perorangan di luar jajaran kesehatan, yang memiliki peran besar dalam pembangunan kesehatan.
Dijelaskan Rosnini, 11 indikator yang memenuhi target itu, diantaranya umur harapan hidup di Sumbar mencapai 71,12 tahun pada 2011. Sedangkan pada 2010 hanya 70,4 tahun.
Berikutnya, angka kematian ibu (AKI) pada 2008 sebesar 212 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) pada 2008 sebesar 28 per 1.000 kelahiran hidup, berhasil diturunkan dan secara nasional sudah mencapai target.
Begitu pula persentase balita kurus (BB/TB) pada 2011 dapat diturunkan menjadi 7,2 persen. Angka ini mencapai target MDGs 2015.
Prestasi lainnya, 100 persen orang dekat dengan HIV/AIDS menerima pengobatan sesuai kebutuhannya. Cakupan imunisasi dasar pada 2011 telah mencapai target 89 persen.
Selanjutnya, persentase penduduk yang memiliki akses air minum berkualitas juga mencapai 65,02 persen dari target 64 persen.
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 68,35 persen dari target 67 persen. Sedangkan pemanfaatan tempat tidur (BOR) di 4 rumah sakit provinsi mencapai 74,02 persen dari target 71 persen.
“Satu indikator lain yang tengah berjalan, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (Total Coverage) mencapai 61,67 persen. Pada 2010 realisasinya masih 51,08 persen, sedangkan target yang hendak dicapai pada 2015 adalah 100 persen. Kita optimis bisa mencapainya,” terang Rosnini.
Singgalang 14 November 2012
10 November 2012
Gubernur Sumbar Terima Penghargaan KiHajar 2012
1 November 2012
Gubernur Sumbar Terima Penghargaan dari Kementerian Kehutanan
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan sungai perlu dijaga kelestarian dan kemurniannya. Dokumen terpadu ini sebagai pengaturnya. Di samping telah membuat sistem pengelolaan DAS Antokan, yang menjadi penentu penghargaan dimaksud, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus mengembangkan pengelolaan DAS lainnya, “Ini dapat menjadi rujukan agar pengelolaan DAS sesuai aturan, sehingga air sungai dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, seperti untuk irigasi, pembangkit PLN, transportasi, mandi/minum dan kegiatan lainnya,” ujar Irwan.
Ditambahkan Gubernur, dokumen perencanaan terpadu tersebut juga dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak, baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota beserta dinas terkaitnya, masyarakat Sumbar sendiri dan juga kalangan swasta, sehingga sungai-sungai yang ada di Sumbar dapat difungsikan dengan baik. “Kita berharap tidak ada lagi kegiatan-kegiatan illegal, yang berdampak dan mencemari sungai-sungai kita di Sumbar“ harapnya.
19 Oktober 2012
Realisasi Investasi Sumbar Tumbuh Bagus
"Jika dibandingkan dengan sepanjang tahun lalu yang hanya US$22,6 juta, tahun ini baru enam bulan pertama sudah lebih baik," katanya di Padang, Jumat (19/10).
Kepala BKPM berkunjung kerja ke Sumbar dalam rangka pembukaan sosialisasi Implementasi dan Bimbingan Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Menurut dia, terjadi peningkatan nilai investasi Sumbar tahun ini tak terlepas dari minat investor menanamkan modalnya di Sumbar, dan hal ini wujud dari upaya pemerintah provinsi.
Bisa dibayangkan apabila proses perizinan lebih dipermudah, kemudian transparan, cepat sehingga gampang bagi investor untuk menanamkan modalnya, katanya.
Dampaknya investasi Sumbar akan jauh lebih tinggi lagi, kemakmuran masyarakat daerah dan banyak penyerapan tenaga kerja, ujarnya.
Ia mengatakan, 33 provinsi di Indonesia hingga kini sudah menerapkan sistem PTSP termasuk sekitar 105 kabupaten dan kota.
"Makanya diharapkan semua kabupaten dan kota yang belum sudah dapat menerapkan PTSP, sehingga pelayanan lebih sederhana lagi," katanya.
Menyinggung keluhan investor terhadap pelayanan perizinan di Indonesia, menurut dia masih seputar aturan yang tak pasti dan perizinan yang berbelit.
Hal itu tak dapat dipungkiri karena penerapan sistem administrasi modern baru. "Makanya diharapkan melalui PTSP dapat memberi dampak positif. Mudah-mudahan melalui dengan pelayanan yang baik dan cepat investor banyak datang ke Sumbar dan keluhan-keluhan yang ada dapat diatasi," ujarnya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengingatkan jajarannya lebih maksimal dalam penerapan PTSP, karena merupakan suatu keharusan dan tak bisa ditawar-tawar.
Menurut dia, dengan segala kemudahan dan proses yang cepat diberikan, nilai investasi daerah akan terus meningkat setiap tahunnya.
"Sejalan dengan itu tentu gencar dalam mempromosikan potensi yang dimiliki penting juga, makanya berbagai kesempatan terus dilakukan dalam dan luar negeri," katanya. (Ant/Ol-3)
PDRB Sumbar Meningkat Menjadi Rp98,92 Triliun
"Capaian PDRB sebesar itu meningkat 13,41 persen dibanding 2010 yang saat itu hanya Rp87,22 triliun," katanya di Padang, Senin.
Penjelasan tersebut disampaikannya dalam nota pengantar rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafont anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD Sumbar 2013.
Ia menjelaskan kegiatan usaha pertanian tercatat sebagai sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Sumbar dalam lima tahun terakhir dengan rata-rata 24,75 persen per tahun.
Dari sembilan sektor ekonomi penyumbang PDRB, maka pertanian yang memberikan kontribusi terbesar dalam lima tahun terakhir dengan rata-rata 24,75 persen pertahun, katanya.
Ia memberikan rincian, PDRB sektor pertanian sebesar rata-rata 24 persen itu berasal dari kontribusi lima subsektor yakni, tanaman pangan sebesar 12,79 persen, perkebunan (5,48), peternakan (2,02), kehutanan (1,52) dan subsektor perikanan dengan kontribusi 2,94 persen.
Penyumbang PDRB terbesar kedua Sumbar dalam lima tahun terakhir adalah sektor perdagangan sebesar 17,5 persen terdiri dari subsektor perdagangan besar dan eceran dengan kontribusi 16,92 persen, hotel (0,15) dan restoran (0,43).
Penyumbang terbesar ketiga pada sektor jasa-jasa sebesar 15,87 persen, meliputi subsektor jasa pemerintah (10,91) dan jasa swasta (4,97).
Selanjutnya PDRB Sumbar dari kontribusi sektor angkutan dan komunikasi dengan kontribusi PDRB sebesar 14,83 persen dengan rincian subsektor angkutan (12,18) dan komunikasi (2,65).
Sektor-sektor penyumbang PDRB Sumbar lainnya adalah, industri pengolahan dengan kontribusi rata-rata 11,79 persen pertahun, kemudian sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 4,96 persen.
Berikutnya, sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi pada PDRB sebesar 3,39 persen dan sektor listrik dan air minum sebesar 1,34 persen. (*)
sitinjaunews.com 16 Oktober 2012
14 Oktober 2012
Gubernur Sumbar Terima Penghargaan Energi Tahun 2012
Penghargaan tersebut diterima oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Jakarta, Jumat malam, (12/10), pada acara Hari Ulang Tahun Kementerian Pertambangan dan Energi yang ke-67 tahun 2012.
Penghargaan energi tahun 2012 diserahkan langsung oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jero Wacik pada Malam Puncak Penganugerahan Energi Nasional.
Penerima penghargaan terdiri dari tiga kategori, penghargaan prakarsa untuk kelompok masyarakat, pratama untuk perusahaan dan penghargaan prabawa untuk stake holder pemerintah kabupaten/kota dan provinsi.
Penghargaan ini sendiri telah melalui penilaian yang sangat ketat oleh tim juri independen, sehingga tidak ada muatan kepentingan. Dan program yang telah dilaksanakan, benar-benar dinilai telah berjasa luar biasa dan berdampak besar bagi kepentingan masyarakat dan negara.
Dari tiga provinsi di tanah air, hanya Sumatera Barat dan Sulawesi Barat, yang menerima Penghargaan Energi tahun 2012 ini, sementara itu kabupaten kota dua penerima yaitu Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gayo Lues.
Sumbar dengan kekayaan alam yang ada, mempunyai potensi besar di sektor energi baru dan terbarukan. Sumbar dinilai telah berhasil melalui program inovatif-nya, mewujudkan peningkatan rasio elektrifikasi hingga 72 persen, di atas rasio nasional melalui percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan.
Gubernur Irwan Prayitno di sela acara menyatakan tekadnya untuk mewujudkan Sumbar sebagai lumbung energi hijau. Dan upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumbar dalam memanfaatkan potensi besar alam, di antaranya, mengembangkan kelistrikan bagi daerah terisolir melalui tenaga matahari, dan tenaga angin. Kemudian membangun sejumlah pembangkit tenaga mikrohydro, melakukan pembinaan desa mandiri energi dan pengembangan teknologi bio gas.
Mudah-mudah dengan penghargaan ini akan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk terus memanfaatkan enegri yang ada di Sumatera Barat, secara baik dan hemat untuk kesejahteraan yang lebih baik dari waktu ke waktu, harapnya.
Kadis ESDM Sumbar, Ir. Marzuki Mahdi, dalam kesempatan itu menyampaikan point penting sambutan Menteri Jero Warcik yang menyampaikan bahwa tradisi penghargaan energi ini akan terus dibudayakan.
Jero berharap tradisi ini bisa pula dilakukan oleh instansi/lembaga dan seluruh elemen bangsa karena sangat terkait dengan budaya kesantunan bangsa yang hakiki. Jero menghimbau para pihak terkait agar lebih proporsional dalam memberikan apresiasi dan kritikan, untuk pembangunan kemajuan bangsa. [humasprov]
12 Oktober 2012
Sumbar Raih dua Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Padang Ekspres 12 Oktober 2012
5 Oktober 2012
Gubernur Sumbar Bajak Sawah Masyarakat di Pessel
Bersama Bupati Pesisir Selatan H. Nasrul Abit, Irwan melakukan ‘pembajakan’ terhadap sawah masyarakat di Talang Nagari Kambang, Kamis (4/10). Pembajakan ini justru disaksikan dan diberi aplausan yang meriah dari masyarakat petani yang menyaksikan.
Ceritanya, Irwan Prayitno bersama Bupati Pessel, H. Nasrul Abit melakukan pencanangan Sekolah Lapang Pertanian Tanam Terpadu (SL PTT) di Kampung Talang Nagari Kambang Barat Kecamatan Lengayang. Pencanangan ini sejalan dengan penyerahan bantuan kepada 80 Keltan di Kabupaten Pesisir Selatan bersumber dari Dana Kontijensi Kementerian Pertanian.
Dalam kesempatan itu, Irwan dan Nasrul langsung turun ke sawah menjalankan mesin bajak pengolah sawah di lahan masyarakat. Tak ayal, aksi itu langsung mendapatkan tepuk tangan meriah dari ratusan masyarakat yang menyaksikan.
“Wah, Pak Gubernur sama Pak Bupati langsung turun ke sawah, jadi tambah semangat nih! Mudah-mudahan hasil panen kita tahun ini bisa meningkat,” celetuk seorang petani.
Irwan Prayitno menyatakan, program SL PTT dan pemberian bantuan Dana Kontijensi adalah untuk mendorong pencapaian target produksi beras 884 ribu ton jatah Sumbar dari 10 juta ton target nasional tahun 2014.
“Program ini untuk memacu pencapaian target produksi beras nasional 10 juta ton pada tahun 2014. Sumbar sendiri mendapat target 884 ribu ton,” kata Irwan.
Bantuan dana Kontijensi dari Kementan RI untuk Provinsi Sumbar tahun ini berjumlah total Rp56 miliar dan disalurkan untuk 880 kelompok tani di 12 kabupaten. Masing-masing kelompok mendapat alokasi bantuan sebesar Rp57 juta. (feb)
padangmedia.com 5 Oktober 2012
21 September 2012
Gubernur Sumbar Raih Penghargaan Energi Prabawa
“Ya, ada tiga gubernur yang diberi pemerintah penghargaan energi Prabawa. Saya diminta untuk memaparkan potensi energi Sumbar,” kata Irwan Prayitno.
Ia mengatakan, penghargaan Energi Prabawa diberikan kepala gubernur yang berkomitmen dalam mendorong dengan kebijakan pemanfaatan sumber daya EBT.
Proses penyeleksian sudah cukup panjang, maka dari 33 provinsi terpilih tiga gubernur dan diminta untuk presentasi di Jakarta 21 September 2012.
Ia mengungkapkan Pemprov Sumbar terus berupaya mendorong pemerintah kabupaten dan kota mengembangkan sumber daya alam, seperti panas bumi dengan potensi 1.656 Mwe, sumber air, biogas. Kemudian potensi matahari atau energi surya dengan potensi 4,80 Kwh/M2/Day dan potensi angin 3-6 M/S.
Kini ratio elektrifikasi Sumatera Barat sudah mencapai 71,54 persen atau berada di atas posisi nasional dan ratio desa berlistrik sudah 94 persen.
Gubernur menyampaikan, kebijakan pengembangan energi di Sumbar, diterapkan di antaranya melakukan inventarisasi potensi energi baru dan terbarukan yang dapat dikembangkan.
Selain itu, telah diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumatera Barat Nomor 07 tahun 2012 tentang Pengelolaan Panas Bumi, serta membuat Perda tentang Ketenagalistrikan (Ranperda pada Tahun 2011).
Kemudian membentuk unit pelayanan terpadu satu pintu untuk pelayanan perizinan, sehingga memudahkan investor ke daerah ini.
Selanjutnya, penyusunan rencana umum ketenagalistrikan daerah Sumatera Barat untuk 2005-2020 dan terus promosi dan fasilitasi investor untuk pengembangan energi hidro, serta memfasilitasi pembebasan lahan.
Gubernur mengarakan, pihak memberi masukan kepada pemerintah pusat, dimana perlu adanya penyediaan anggaran bersumber dari APBN tujuang untuk eksplorasi energi panas bumi daerah.
Melalui langkah itu, bisa memenuhi kebutuhan listrik enam persen daerah Sumbar yang belum dialiri listrik khususnya daerah terpencil dan wilayah terpencil.
Kemudian diperlukan penelitian dan pengembangan potensi energi baru dan terbarukan lainnya, seperti angin, matahari, biomassa, dan arus laut sehingga mendapatkan data yang lengkap.
“Yang terpenting jaminan pembelian “renewable” energi khususnya energi hidro dan panas bumi yang dikembangkan swasta oleh PT. PLN,” demikian gubernur.
antaranews.com 21 September 2012
19 September 2012
Kesaksian di Twitter
Irfan Syauqi Beik
4 September 2012
Kesaksian di Twitter
about west sumatra
4 September 2012
3 September 2012
Wujudkan Program Pro Rakyat
Tekan Angka Kemiskinan dengan GPP
Ekspor Komoditas Perikanan tahun 2010 sebesar 1.122.900 kilogram. Tahun 2011 sebesar 1.578.991,70 kilogram, meningkat sebesar 40,62 persen.
Kegiatan strategis, pengembangan sentra tuna wilayah barat. Tahun 2010, jumlah ekspor tuna mencapai 481.425 kilogram. Sementara, tahun 2012 jumlah ekspor 450.337 kilogram. Jumlah kapal penangkap ikan tuna tahun 2011 mencapai 104 unit kapal.
Singgalang, 16 Agustus 2012