Jakarta, Padek—Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dinilai terbaik di
bidang penanaman modal atau Regional Champion 2011. Bersama Sumbar, enam
provinsi lainnya Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Tengah, Kalimantan Barat,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, juga memperoleh
penghargaan Investment Award 2011.
Penyerahan Investment Award 2011 dilakukan Menko Perekonomian Hatta Radjasa di
aula gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jalan Gatot Subroto, Jakarta ,
Rabu (12/10), disaksikan Kepala BKPM Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS
Hidayat dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Gita Wirjawan dalam sambutannya mengatakan, penetapan tujuh provinsi terbaik di
bidang penanaman modal Regional Champion 2011 dilakukan setelah penilaian
kinerja Pemprov di bidang perekonomian, iklim investasi, proyek strategis yang
ditawarkan, ketersediaan sumber daya alam, manusia dan sarana dan prasarana.
”Dalam konteks tersebut di atas, penganugerahaan penghargaan Investment Award
Regional Champion mencerminkan makna implementasi kebijakan ekonomi sebagai
sarana meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan diskriminasi
positif antardaerah,” tegas Gita Wirjawan.
Melalui penghargaan ini, diharapkan para pemenang bersemangat merevitalisasi kinerja
dalam mengembangkan inovasi kebijakan pemerintahan khususnya di bidang
penanaman modal.
Direktur Utama PT Wahana Data Utama, Yudi A Idrus (selaku pihak yang dapat
kepercayaan dari BKPM untuk memberikan penilaian) menjelaskan, tujuh provinsi
itu hasil seleksi dari 26 provinsi di luar tujuh provinsi yang telah ditetapkan
sebagai Regional Champion 2010, yaitu Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa
Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Papua.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, Pemprov Sumbar telah memberikan
pelayanan prima kepada investor, kemudahan perizinan, Amdal hingga urusan ke
menteri terkait. ”Kemudahan-kemudahan itu yang selama ini kita berikan,” kata
Irwan Prayitno.
Gubernur mengungkapkan, sektor investasi unggulan Sumbar di antaranya
pariwisata yang meliputi pembangunan cable car di Maninjau, Ngarai Sianok dan
Lembah Anai, pembangunan resort di kawasan Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan dan
Danau Diatas dan Danau Dibawah Kabupaten Solok.
Tawaran investasi lainnya meliputi pembangunan infrastruktur shortcut jalan
kereta api Padang-Solok dan investasi di bidang eksploitasi panas bumi
(geothermal) dan air (hidro) sebagai sumber energi listrik Sumbar.
Total investasi yang masuk ke Sumbar selama dua tahun terakhir Rp 11,3 triliun.
Proyeksi investasi ke depan, Pemprov Sumbar tengah menjajaki potensi Sumbar.
”Untuk proyeksi tahun depan, kita lihat potensi yang ada dulu,” katanya.
Selain memberikan penghargaan kepada tujuh provinsi, Kepala BKPM mengapresiasi
20 kabupaten dan 10 kota di Indonesia yang dinilai optimal menerapkan pelayanan
terpadu satu pintu (PTSP) 2011 di bidang penanaman modal. Di Sumbar,
penghargaan diraih tiga kabupaten; Padangpariaman, Dharmasraya dan Pasaman
Barat.