2012: Provinsi Penyalur Dana BOS Tercepat
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2012: Penghargaan dari KemenPAN RB
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2012: Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Nasional
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2012: Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2011: Regional Champion - Investment Award
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
23 Oktober 2011
Penertiban Tonase Tak Terkait Inflasi
14 Oktober 2011
Layanan Satu Pintu, Inovasi Terbaik
13 Oktober 2011
Sumbar Raih Investment Award
Provinsi dan 3 Kabupaten Terima Investment Award 2011
PENGHARGAAN PEMERINTAH PUSAT
JAKARTA, HALUAN — Provinsi Sumatera Barat dan tiga Kabupaten di Ranah Minang, masing-masing Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat dan Dharmasyara meraih penghargaan Investment Award 2011 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat atas prestasinya memberikan pelayanan kepada calon investor.
Sumatera Barat adalah salah satu dari tujuh provinsi yang dinobatkan sebagai Regional Champion terbaik tahun ini dalam bidang penanaman modal, sehingga berhak mendapatkan tropi dari pemerintah. Enam provinsi lainnya adalah Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulsel, Sulut, dan Sultra. Sedang Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat dan Dharmasraya termasuk 20 kabupaten terbaik di Indonesia dalam hal pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) untuk penanaman modal.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung BKPM, Jakarta, Rabu (12/10) siang. Untuk provinsi diserahkan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan diterima langsung oleh masing-masing gubernur, termasuk Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, sedang untuk kabupaten dan kota diserahkan oleh Kepala BKPM Gita Wiryawan yang untuk tiga kabupaten di Sumbar diterima olah Bupati Padang Pariaman Ali Muchni, Bupati Pasaman Barat Baharuddin R, dan Wakil Bupati Dharmasraya, H Syafruddin R.
Khusus untuk kota dan kabupaten, pemerintah juga memberikan tropi, seperangkat komputer dan pelatihan untuk tiga kota dan tiga kabupaten terbaik 1,2 dan tiga di antara 30 kota dan kabupaten penerima Investment Award tersebut.
Cukup Signifikan
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno yang ditanya pers usai menerima penghargaan dari BKPM, mengakui daerahnya belum termasuk daerah tujuan utama investasi di Indonesia, apalagi investasi besar. Tetapi, dari tahun ke tahun, nilai investasi yang masuk ke daerah ini cukup signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Tahun ini, kata Irwan, tercatat senilai Rp1,2 triliun investasi yang masuk ke Sumatera Barat, terbesar di bidang perkebunan di Kepulauan Mentawai, pertambangan dan energy, seperti Geotermal di Solok Selatan.
“Alhamdulillah, sejumlah penanaman modal asing seperti dari Jerman, Jepang dan Korea sudah mulai masuk. Begitu juga dari kalangan swastanasional, seperti Rajawali dan sebagainya,” kata Irwan yang didampingi Kepala Badan BKPMD, Masrul Zein, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Burhasman Bur, Kepala Biro Humas dan Protokoler Surya Budhi . “Untuk perhotelan, ada 2000 kamar yang sedang dibangun di berbagai lokasi,” Irwan menambahkan.
Ia mengakui masalah tanah ulayat di Sumatera Barat masih menjadi keluhan. Tetapi, Pemda Provinsi, Kota dan Kabupaten selalu ikut memfasilitasi dan memberikan pengertian kepada masyarakat, sehingga masalahnya bisa di atasi. “Faktor keterlibatan Pemda menangani maslah tanah ulayat ini juga termasuk penilaian diraihnya penghargaan Investment Award ini,” ujar Gubernur.
Bagi Bupati Pasaman Barat Baharuddin R dan Bupati Padang Pariaman Ali Muchni, penghargaan ini jelas memberikan motivasi bagi daerah dalam menggenjot investasi di masa mendatang.
“Kami sudah berupaya memberikan pelayanan terbaik, cepat dan aman. Mari berinvestasi di Pasaman Barat,” kata Bahar.
Kepala BKPMD Sumbar, Masrul Zein, menambahkan bahwa peluang investasi di Ranah Minang cukup menjanjikan, terutama di bidang pariwisata sebagai tulangpunggung perekonomian daerah ini di masa mendatang. Namun dia menampik bahwa investasi di bidang perkebunan selama ini tidak memberikan arti yang signifikan untuk pendapatan asli daerah.
”Tak semua bisa diukur ke PAD. Yang pasti, Dharmasraya dan Pasaman Barat bisa berkembang adalah karena perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah itu mampu mengembangkan perekonomian masyarakat, se hingga bisa menjadi kabupaten yang otonom dan mandiri,” ujarnya.
Kepala BKPMD Dharmasraya, Lily Arni, mengakui bahwa pelayanan satu pintu yang diterapkan di daerahnya, mendapat perhatian bagi kalangan investor. Sebab, pelayanan yang selama ini harus melalui berbagai kantor dan badan, bisa ditangani di satu tempat saja. “Ini merupakan penghargaan kedua bagi Dharmasraya,” ujarnya.
Jangan Lewat Jendela
Hatta Rajasa mengapresiasi atas prestasi tujuh provinsi dan 30 kota dan kabupaten yang menerima penghargaan Investment Award tahun 2011 ini.
“Rp4000 triliun investasi yang dibutuhkan sampai 2014 untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil,” katanya.
Kepala BKPM Gita Wiryawan dalam sambutannya menjelaskan pola penilaian yang menetapkan tujuh provinsi, 10 kota dan 20 kabupaten penerima Investment Awart tahun ini. Arahnya, kata dia, adalah tentang bentuk pelayanan yang diberikan, sedang tahun lalu, di mana Riau, Jabar, Kaltim, DKI, Jatim dan Papua menjadi pemenang adalah karena merupakan daerah tujuan investasi utama di Indonesia. “Dengan pemberian investment award ini, kita harapkan daerah-daerah ikut berlomba menjadi destinasi investasi di masa mendatang,” jelasnya. (h/sal)
Haluan 13 Oktober 2011
Irwan dan 3 Bupati Terima Anugerah Investasi
Jakarta, Singgalang
Pemerintah Sumatra Barat bersama enam provinsi lainnya, dianugari penghargaan oleh kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai daerah terbaik bidang penanaman modal (Regional Champions) Tahun 2011. Selain itu, tiga kabupaten di Sumbar, Dharmasraya, Padang Pariaman, dan Pasaman Barat bersama 27 kabupaten/kota, masuk nominasi untuk Penyelenggara PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) Bidang Penanaman Modal Kabupaten dan Kota Terbaik 2011.
Penganugrahan disampaikan Kepala BKPM Gita Wirjawan dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa pada Investment Award 2011 di kantor BKPM di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (12/10).
Pada penyerahan anugerah itu, hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, antara lain Menperin MS. Hidayat dan Menhut Zulkiflimansah.
Gubernur Irwan Prayitno menerima penghargaan sebagai provinsi terbaik bidang penanaman modal (Regional Champions) 2011 yang diberikan Menko Perekonomian Hatta Radjasa yang didampingi Kepala BKPM Gita Wirjawan. Begitu pula dengan tiga bupati asal Sumbar yang langsung menerima penghargaan sebagai kabupaten/kota penyelenggara PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) bidang penanaman modal kabupaten dan kota terbaik 2011 dari Kepala BKPM.
Irwan Prayitno mengatakan, selama ini Pemprov Sumbar memberikan pelayanan yang mudah kepada investor yang ingin menanamkan investasinya.
“Mulai dari menyambut mereka, membantu memberikan izin dengan mudah, termasuk prosesnya sampai ke Amdal, sampai urusan ke menteri terkait. Kemudahan-kemudahan itu yang selama ini kita berikan,” ujarnya.
Dijelaskan, sektor investasi unggulan yang ditawarkan, di antaranya pariwisata yang meliputi pembangunan cable car di Maninjau, Ngarai Sianok dan Lembah Anai, pembangunan resort di kawasan Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan dan di kawasan Danau Di Atas dan Danau Di Bawah, Kabupaten Solok.
Tawaran investasi lainnya, meliputi pembangunan infrastruktur shortcut jalan Kereta Api Padang-Solok dan investasi di bidang eksploitasi panas bumi (geothermal) dan air (hidro) sebagai sumber energy listrik.
Di singgung tentang nilai investasi yang masuk ke Sumbar, Irwan Prayitno mengungkapkan, selama dua tahun terakhir, sebesar Rp11,3 triliun. Proyeksi investasi ke depan, Pemrov Sumbar melihat masih banyak potensi yang bisa dijual. Di samping tergantung dari investor yang akan datang untuk menanamkan modalnya. “Proyeksi tahun depan, kita lihat potensi yang ada dulu,” katanya.
Gita Wirjawan menuturkan, dari 26 provinsi ini dilakukan penilaian kinerja pemerintah daerah, iklim investasi daerah, alam, dan juga sumber daya manusia (SDM), serta sarana dan prasarana.
“Penetapan provinsi terbaik penanaman modal, dilakukan penilai kinerja pemerintah daerah, iklim investasi daerah, alam, maupun manusia, sarana dan prasarana,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan, provinsi yang telah bekerja keras dalam menaikkan nilai inevstasi sehingga menjadi regional champion agar tetap terus mempertahankan dan meningkatkanya.
Sedangkan untuk daerah atau provinsi yang belum, lanjut Gita agar terus melakukan upaya dalam meningkatkan penanaman modal.
Hal yang sama juga disampaikan Gita Wirjawan kepada kabupaten/kota yang mendapatkan perhargaan.
Dikatakan, penganugerahan PTSP untuk memotivasi dan mendorong penanaman modal di kabupaten dan kota, dan meningkatkan pelayanan dalam pelayanan modal. “Apalagi peranan pemerintah daerah sangat diperlukan terutama untuk mengantisipasi ketatnya persaingan global, upaya daerah menarik para calon pemodal,” kata Gita Wirjawan.
Berdasarkan pengumpulan data/informasi, dipilih 20 nominasi untuk penyelenggara PTSP di bidang penanaman modal kabupaten terbaik. Penghargaan kepada kabupaten di Sumbar didapatkan Pasaman Barat, Padang Pariaman dan Dharmasraya.(603)
Singgalang 13 Oktober 2011
12 Oktober 2011
Gubernur Terima Award Perikanan
Pertama di Indonesia
Jakarta - Gubernur Sumbar, H. Irwan Prayitno kembali meraih penghargaan. Kali ini di bidang perikanan. Award tersebut langsung diserahkan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Fadel Muhammad di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (11/10).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Yosmeri yang ikut mendampingi gubernur kepada Singgalang menyebutkan, award tersebut diberikan menteri atas prestasi dan partisipasi membangun perbenihan dan pembibitan ikan di Sumatra Barat.
"Award ini pertama kali diberikan dan di Indonesia Gubernur Sumbar-lah satu-satunya yang mendapatkan penghargaan bidang perikanan ini,” kata Yosmeri melalui telepon genggamnya.
Selama ini disampaikannya, Sumbar memiliki komitmen yang kuat dalam budidaya perikanan air tawar. Komitmen tersebut diwujudkan dengan penggunaan induk dan benih ikan unggul. Selain itu, selalu disinergikan dengan kabupaten/kota. “Inilah yang dicermati pusat. Mereka melihat sinergi dan komitmen Sumbar terhadap budidaya perikanan air tawar sangat kuat, sehingga gubernur kita diberi penghargaan,” jelasnya.
Yosmeri membeberkan, untuk pengembangan budidaya perikanan air tawar selama ini, tidak sebatas di kolam-kolam biasa, tapi juga sudah dikembangkan di kawasan perkebunan sawit atau kebun karet seperti yang dilakukan di Pasaman dan Dharmasraya. “Di Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, dan lainnya kita juga terus mengembangkan budidaya ikan air tawar,” paparnya.
Berdasarkan catatan Singgalang, untuk ikan air tawar ini, DKP Sumbar juga mengembangkan budidaya ikan di sawah atau dikenal juga dengan mina padi. Baru-baru ini yang ditinjau adalah budidaya ikan mina padi di Kayu Tanam. Di
Singgalang 12 Oktober 2011
Gubernur Raih Award
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menyerahkan langsung penghargaan itu kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, di kantor KKP, Selasa siang (11/10).
“Prestasi itu satu-satunya yang diberikan KKP kepada gubernur. Itu terkait upaya Pemprov bersama DKP Sumbar dalam mendorong pengembangan potensi perikanan di Ranah Minang, khususnya pengembangan budidaya air tawar,” kata Kepala DKP Sumbar Yosmeri kepada Padang Ekspres, seusai penerimaan penghargaan, Selasa (11/10).
Yosmeri mengaku tak tahu pasti, kapan KKP menilai kinerja Pemprov di sektor perikanan air tawar itu. Soalnya, penilaian tidak pernah diinformasikan KKP kepada seluruh daerah di Indonesia sebelumnya. Tahu-tahu, KKP kasih berita bahwa Gubernur Sumbar dapat penghargaan dari kementerian tersebut. “Ini jelas mengagetkan saya, dan sekaligus sebuah prestasi tak ternilai bagi Sumbar,” ungkap Yosmeri.
Dijelaskan, program pengembangan budidaya ikan air tawar sebenarnya sudah dijalankan DKP sejak tiga tahun belakangan. Tujuannya, di samping meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, juga upaya membuka lapangan pekerjaan baru.
Langkah pengembangan potensi budi daya ikan air tawar yang dimaksud Yosmeri, tidak lain dengan memacu minat masyarakat membuka lapangan usaha dengan menjadi petani ikan. Dan, itu diterapkan di berbagai kabupaten/kota di Sumbar.
“Misalnya di Dharmasraya. Di sana kami mendorong dan mengajarkan petani sawit beternak ikan air tawar. Bila dilihat dari kondisi daerahnya yang penuh dengan tanaman sawit, jelas tidak masuk akal. Pasalnya, itu jarang atau tidak pernah dilakukan orang. Namun, dengan pengarahan dan support yang kami berikan, nyatanya usaha budidaya ikan itu berjalan dan berkembang hingga kini,” papar Yosmeri.
Kini sudah ada lima kawasan minapolitan di kabupaten pemekaran Sijunjung itu. Di antaranya di Pulaupunjung, Sitiung, Kotobaru, Tiumang dan Kotosalak. Sedangkan luas arealnya diproyeksi mencapai 375 hektare.
Selain di Dhamasraya, program yang sama juga dilakukan di Pasaman, Padangpariaman, Agam dan seputaran Danau Singkarak. Khusus di Singkarak, DKP Sumbar bersama pemkab dan DKP setempat membuat keramba jaring apung, yang dikelola sejumlah kelompok tani jala apung (KJA).
Optimalkan BBI
Menyangkut pengembangan budidaya ikan air tawar, penghargaan KKP yang raih Sumbar juga merujuk dari komitmen Pemprov Sumbar dan DKP mengoptimalkan fungsi Balai Benih Ikan (BBI) yang dimiliki kabupaten kota dan provinsi. Targetnya, menghasilkan benih ikan air tawar yang produktif dan bersertifikasi.
Sejauh ini, DKP sudah membuka lima kawasan lubuk larangan. Di antaranya, di Sijunjung, Pasaman, Limapuluh Kota, Solok Selatan dan Padang. Pembuatan lima lokasi lubuk larangan itu masuk program kerja DKP 2011. Di tahun sebelumnya, hal serupa dilakukan di beberapa tempat, termasuk di Talawi, Kabupaten Pesisir Selatan.
Untuk menunjang agar produksi ikan air tawar mampu memenuhi permintaan pasar, DKP mem-back-up tiap lubuk larangan itu dengan bibit ikan nila. Totalnya mencapai 220.000 bibit. Masing-masing untuk Sijunjung (40 ribu bibit), Pasaman (40 ribu bibit), Limapuluh Kota (40 ribu bibit), Solok Selatan (40 ribu bibit) dan Padang (60 ribu bibit). (zil)
Sumbar Terima Penghargaan Regional Champion Bidang Penanaman Modal
3 Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat juga mendapatkan Penghargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bidang Penanaman Modal yakni, Kabupaten Dhamasraya, Pasaman Barat dan Padang Pariaman. Ini sesuai dengan Keputusan Kepala BKPM Nomor 58 tahun 2011, tanggal 11 Oktober 2011. Wakil Bupati Dhamasraya Syafruddin, Bupati Pasaman Barat Baharuddin, Bupati Padang Pariaman Ali Mukni langsung menerima piagam penghargaan PTSP bidang Penanaman Modal ini yang diserahkan langsung oleh Kepala BKPM Gita Wiryawan di Ruangan Nusantara BKPM Jakarta.
Kita saat ini terus berpacu dalam Doing Bisnis Indeks dalam menghadapi tantangan dan harapan globalisasi ekonomi dunia. Oleh karena itu sesungguhnya pemerintah amat memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yan gigih dan terus berkerja keras memajukan dan meningkatkan pelayanan di bidang investasi, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat."
7 Oktober 2011
Pemprov Sumbar Peduli UMKM
1 Oktober 2011
Sapu Jagad Membangun Rumah Korban Gempa
Senyum kebahagiaan terpancar di wajah masyrakat korban gempa 30 September 2009. Mereka telah lama menantinya. Akhirnya bantuan pemerintah untuk perbaikan rumah mereka yang rusak akibat gempa, cair juga. Rumah rusak berat mendapatkan bantuan Rp15 juta dan rumah rusak sedang mendapatkan Rp10 juta.