2012: Provinsi Penyalur Dana BOS Tercepat
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2012: Penghargaan dari KemenPAN RB
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2012: Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Nasional
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2012: Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
2011: Regional Champion - Investment Award
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
15 Desember 2010
Irwan Mampu Hentikan Tangis Warga Kasai
14 Desember 2010
Gubernur Duduk di Kelas Ekonomi
Pesawat Garuda GA 162 dari Padang, mendarat mulus di Bandara Soekarno Hatta, Senin (13/12). Saya dan istri ada di pesawat yang sama. Kami yang duduk di bagian ekonomi, tak tahu persis siapa saja gerangan yang duduk di kelas eksekutif.
Perjalanan 90 menit setelah selesai, kami harus bergegas untuk urusan masing-masing. Di antara yang bergegas itu, ada Gubernur Sumbar, Prof. Irwan Prayitno.
Para penumpang kelas eksekutif dijemput dengan mobil khusus, namun karena Irwan duduk di kelas ekonomi, maka naik buslah ia bersama-sama kami. Bergelantungan. Apa adanya.
Menurut saya ada gubernur di Indonesia yang duduk di kelas ekonomi dalam sebuah penerbangan adalah istimewa. Mungkin bagi orang lain tidak. Kabarnya Gamawan Fauzi juga begitu ketika ia jadi gubernur. Pemilik Singgalang, Basril Djabar, juga begitu, meski ia sudah jadi komisaris PT Semen Padang.
Gubernur Irwan terlihat oleh istri saya melangkah ke ruang ekonomi. Di sini rakyat badarai memilih tempat duduk, sesuai kemampuan keuangan masing-masing. Tidak seorang pun di antara kami yang akan berkecil hati, jika Irwan Prayitno, duduk di eksekutif, sebab ia gubernur. Kami bangga kalau gubernur duduk di kursi yang nyaman.
Namun saya tak percaya, kenapa ia melangkah ke ruang rakyat ini. Saya dan istri duduk di kursi 5 AB, Gubernur Irwan justru lebih ke belakang lagi, 12 C. Kami berbasa-basi sejenak, lantas Irwan meluncur ke belakang, tenggelam di kursinya.
Saya sudah lama juga hidup, sering naik pesawat bersama banyak orang dari pejabat tinggi hingga orang biasa. Bagi saya ada gubernur rendah hati seperti ini, menjadi obat. Ia tak berjarak dengan rakyat. Ia tampil apa adanya.
Begitulah ketika Garuda mendarat di Cengkareng, kami tak bisa pakai pintu garbarata, sehingga harus dijemput pakai bus besar. Semua penumpang kelas ekonomi naik ke sana. Juga Gubernur Sumbar.
Bersama kami, ia berdesak-desakan dan bergelentungan. Bagi saya ini memang luar biasa, ketika para pejabat kita merasa risih duduk di kelas ekonomi. Bagi saya ini juga sebuah keteladanan, ketika di banyak bandara, ada lahan parkir khusus untuk pejabat, persis di mulut pintu kedatangan.
Naik train
Jika di Indonesia, para menteri, kepala daerah menggunakan jasa transportasi umum dapat dinilai sebagai hal yang luar biasa. Tidak demikian halnya di negara-negara maju di Eropa, seperti Belanda, Inggris dan Jerman.
Dalam keseharian, belakangan ini, pemandangan seperti itu di negara-negara yang disebutkan tadi bukanlah pemandangan yang aneh. Bahkan, mereka menggunakan transportasi umum tanpa pengawalan.
Di Eropa sana, menteri, gubernur maupun walikota sudah terbiasa naik train, bus. Sedangkan mobil dinas mereka diperlukan sewaktu-waktu untuk mengangkut dokumen-dokumen sang mentri maupun kepala daerah.
Menurut Willy Laurens, 61, pengusaha nasional Belanda, yang merupakan indo Belanda Depok, belakangan ini pemerintah setempat menganjurkan para menteri untuk menggunakan transportasi umum, hal itu dilakukan untuk mengurangi defisit anggaran. Belanda tahun ini mengalami defisit anggaran untuk bidang militer.
Sedangkan Jerman dan Inggris melakukan pengurangan defisit anggaran hingga 40 persen untuk periode 2010-2014, sebagai bagian dari upaya konsolidasi fiskal.
(Taufiq Ismail seperti dituturkan pada Susilo Abadi Piliang)
http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=2466
8 Desember 2010
Terbang dengan Kelas Ekonomi
Menjabat sebagai gubernur bukan berarti harus hidup mewah. Prinsip itu setidaknya melekat pada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, terutama dalam masa perjalanan dinas dengan menggunakan pesawat udara.
Dalam sebulan, minimal ada dua agenda Irwan yang membuatnya harus terbang dari Padang-Jakarta. Namun dalam memilih pesawat, Irwan tidak terlalu fokus pada salah satu maskapai penerbangan nasional terbesar yang tergolong mahal dari penerbangan lainnya.
”Apapun pesawatnya, itu tidak masalah. Yang penting waktu penerbangannya sesuai dengan jadwal kebutuhan saya”, ujar Irwan ketika ditemui Haluan di kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (6/12).
Irwan juga memilih kelas ekonomi, dan mengaku tidak pernah memesan kelas bisnis atau eksekutif selama menjabat sebagai gubernur, dengan alasan penghematan. Menurutnya, dengan kelas ekonomi, bisa menghemat APBD hingga 7 miliar pertahun.
”Kalau di kelas bisnis, setidaknya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp2,4 juta. Tapi dengan kelas ekonomi, kita hanya mengeluarkan Rp800 ribu. Penghematannya bisa mencapai Rp7 miliar pertahun, dan uangnya dikembalikan ke APBD dan bisa dipergunakan untuk program lainnya”, ujar Irwan.
Irwan berharap, langkah ini bisa diterapkan oleh pejabat lainnya di lingkungan Pemprov Sumbar beserta jajaran. Menurutnya, saat ini baru Wagub Muslim Kasim dan beberapa pejabat lainnya yang mengikuti langkah penghematan itu. Siapakah pejabat yang akan menyusul langkah Irwan ini? (h/wan)
Haluan 8 Desember 2010
23 Oktober 2010
Anggaran ke-pu-an, Sumbar Terbesar Kedua di Indonesia
1 Oktober 2010
Menemui Korban Banjir